Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aceh Australian Alumni: Menginspirasi Generasi Muda Aceh Melalui Program Inspiratif

humannesia.com / BANDA ACEH - Dalam acara "Ngobrol Bareng Komunitas" (Ngobras) edisi spesial, Radio Republik Indonesia (RRI) mengundang dua tokoh dari Aceh Australian Alumni (AAA) untuk berbagi cerita dan pengalaman inspiratif. 

Ngobrol Bareng Komunitas Aceh

Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 sampai 21.00 WIB ini disiarkan langsung melalui RRI PRO 1-97.7 FM, RRI digital dan streaming di www.rri.co.id, Selasa (6/8/2024).

Dua orang pembicara itu yakni, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT sebagai Ketua Umum AAA dan Dr Iskandar Abdul Samad MA selaku Sekretaris Jenderal AAA. 

Keduanya adalah alumni Australia yang memiliki peran penting dalam pembangunan Aceh melalui berbagai program yang digagas oleh AAA.

Dyah Erti Idawati dalam wawancara eksklusif mengungkapkan, visi dan misi AAA yaitu menjadi wadah bagi alumni Australia asal Aceh untuk berkontribusi bagi negeri.

"Komunitas ini tidak hanya terbatas pada alumni yang menempuh studi jangka panjang di Australia, tetapi juga mencakup mereka yang mengikuti kursus singkat, meskipun hanya dua minggu," ujar Dyah.

Ia menekankan pentingnya kontribusi dalam berbagai bidang, baik yang sesuai dengan keahlian maupun kolaborasi, untuk membangun Aceh.

Kata Dyah, AAA telah berperan aktif dalam mendukung pembangunan Aceh melalui berbagai program, termasuk sosialisasi beasiswa, coaching clinic, kegiatan saweu sikula, dan saweu gampong. 

Dijelaskannya, program-program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang kesehatan, lingkungan, dan mitigasi bencana. 

"Di bidang sosial, AAA telah mengadakan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, Jum’at berkah dan program orang tua Asuh," sebut Dyah.

Kemudian dalam upaya menjaga lingkungan, komunitas ini juga aktif dalam kampanye peduli lingkungan seperti beach cleaning dan penanaman pohon.

Namun, bukan tanpa tantangan. Dyah mengakui bahwa kesibukan para anggota menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan program-program ini.

Meskipun begitu, semangat dan komitmen para anggota untuk terus berkontribusi tetap tinggi.

"Kita selalu menemukan solusi untuk menjalankan inisiatif yang sudah diagendakan," ungkap Dyah.

Dyah juga mengungkapkan harapannya untuk perkembangan AAA dalam lima tahun ke depan. 

Ia berharap komunitas ini dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi Aceh, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi.

"Kami ingin menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk mengejar pendidikan tinggi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ucap Dyah.

Iskandar Abdul Samad selaku Sekretaris Jenderal AAA menyampaikan perspektifnya tentang peran komunitas ini. 

Menurutnya, AAA menjadi jembatan antara para alumni dan pemerintah daerah, serta masyarakat Aceh secara umum.

"Kami sering bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menjalankan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," kata Iskandar.

Direktur S-2 Bahasa Inggris FKIP USK ini, menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan para alumni yang masih berada di Australia dan yang sudah kembali ke Aceh melalui kegiatan informal dan silaturahmi.

Iskandar mengundang seluruh alumni Australia yang baru pulang ke Aceh untuk bergabung dengan AAA. 

Kami selalu membutuhkan anggota baru yang segar dengan ide-ide pengabdian yang brilian. Bersama-sama, kita dapat menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh. 

"Jadi, bagi semua alumni yang baru kembali dari Australia, mari bergabung dengan AAA dan berkontribusi untuk kemajuan Aceh," ajak Iskandar.

Ditambahkannya, acara Ngobras ini menjadi kesempatan berharga bagi pendengar untuk mendapatkan wawasan baru dan inspirasi dari para alumni Australia yang telah kembali ke Aceh dan berkontribusi secara nyata. 

"Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Aceh Australian Alumni terus berkomitmen untuk membangun Aceh yang lebih baik," pungkas Iskandar. (*)

Kontributor : Baihaqi