Fasilitasi Belajar Peserta Didik Persiapkan SNBT, Cabdisdik Aceh Utara Luncurkan Boscut
humannesia.com / LHOKSUKON - Persiapan peserta didik kelas XII menuju ke perguruan tinggi diupayakan sedapat mungkin optimal di Aceh Utara pada tahun 2025 ini.
Selain satuan pendidikan di Aceh Utara mulai membuat kegiatan belajar tambahan bagi siswa yang berminat melanjutkan pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Aceh Utara juga melakukan peningkatan intensitas belajar melalui Boscut.
Plt Kacabdisdik Wilayah Aceh Utara, Khairuddin MPd kepada media ini, Senin (10/2/2025) mengatakan, Boscut merupakan akronim dari bimbingan online siswa Aceh Utara yang dikelola oleh Guru Inovasi Aceh Utara.
“Kami memanggil guru yang memiliki komitmen dan berprestasi di Aceh Utara. Guru Inovasi ini terdiri dari Guru Inti Provinsi Aceh yang ada di Aceh di daerah ini dan Guru Top Three nilai tertinggi Asesmen Guru 2024," sebut Khairuddin.
Katanya, mereka diberi pembekalan dan diberdayakan untuk menjadi trainer bagi Boscut. Bimbel yang kita laksanakan ini gratis bagi seluruh siswa di Aceh Utara.
Selanjutnya, siswa dikawal oleh guru pada jam 3 dan 4 setiap Senin sampai Kamis hingga bulan April nanti menjelang UTBK-SNBT.
“Alhamdulillah pelaksanaan pembelajaran Boscut gratis ini pada hari pertama diluncurkan diikuti lebih dari 4 ribu siswa pada masing-masing satuan pendidikan," ujar Khairuddin.
Mantan juara guru SMA berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, kami berupaya membantu siswa yang berminat kuliah, namun cukup sulit memperoleh akses belajar tambahan persiapan SNBT.
Terlebih lagi sambungnya, mereka tidak ada lembaga bimbingan belajar di Aceh Utara. Siswa harus ke Lhokseumawe dan membayar relatif mahal untuk bimbel.
Khairuddin yang hari ini memantau pelaksanaan Boscut perdana di SMA Negeri 1 Seunudon menyampaikan, inisiatif ini semoga membuat siswa percaya diri mengikuti tes SNBT dan mampu mencapai harapan pada perguruan tinggi yang diinginkan.
Kepala SMA Negeri 1 Seunudon, Amalia SPd merasa bersyukur atas antusias siswa di sekolahnya mengikuti bimbingan belajar gratis dari Boscut.
“Hampir seluruh siswa kelas XII di sekolah kami berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jika mereka belajar sore ke Bimbel Lhokseumawe, tentu agak mustahil dengan jarak 58 km," ungkap Amalia.
Belum lagi diungkapkannya, biaya yang tinggi bagi siswa kami. Keberadaan Boscut tentu saja membuat kami terbantu dan siswa menyambut dengan penuh ketekunan belajar.
Kepala sekolah pada tahun 2024 memperoleh apresiasi nasional sebagai sekolah berkarakter ini menambahkan, inovasi ini patut kami apresiasi karena sangat memudahkan siswa, Boscut ini sangat praktis dan ekonomis.(***)
Plt Kacabdisdik Wilayah Aceh Utara, Khairuddin MPd kepada media ini, Senin (10/2/2025) mengatakan, Boscut merupakan akronim dari bimbingan online siswa Aceh Utara yang dikelola oleh Guru Inovasi Aceh Utara.
“Kami memanggil guru yang memiliki komitmen dan berprestasi di Aceh Utara. Guru Inovasi ini terdiri dari Guru Inti Provinsi Aceh yang ada di Aceh di daerah ini dan Guru Top Three nilai tertinggi Asesmen Guru 2024," sebut Khairuddin.
Katanya, mereka diberi pembekalan dan diberdayakan untuk menjadi trainer bagi Boscut. Bimbel yang kita laksanakan ini gratis bagi seluruh siswa di Aceh Utara.
Selanjutnya, siswa dikawal oleh guru pada jam 3 dan 4 setiap Senin sampai Kamis hingga bulan April nanti menjelang UTBK-SNBT.
“Alhamdulillah pelaksanaan pembelajaran Boscut gratis ini pada hari pertama diluncurkan diikuti lebih dari 4 ribu siswa pada masing-masing satuan pendidikan," ujar Khairuddin.
Mantan juara guru SMA berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, kami berupaya membantu siswa yang berminat kuliah, namun cukup sulit memperoleh akses belajar tambahan persiapan SNBT.
Terlebih lagi sambungnya, mereka tidak ada lembaga bimbingan belajar di Aceh Utara. Siswa harus ke Lhokseumawe dan membayar relatif mahal untuk bimbel.
Khairuddin yang hari ini memantau pelaksanaan Boscut perdana di SMA Negeri 1 Seunudon menyampaikan, inisiatif ini semoga membuat siswa percaya diri mengikuti tes SNBT dan mampu mencapai harapan pada perguruan tinggi yang diinginkan.
Kepala SMA Negeri 1 Seunudon, Amalia SPd merasa bersyukur atas antusias siswa di sekolahnya mengikuti bimbingan belajar gratis dari Boscut.
“Hampir seluruh siswa kelas XII di sekolah kami berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jika mereka belajar sore ke Bimbel Lhokseumawe, tentu agak mustahil dengan jarak 58 km," ungkap Amalia.
Belum lagi diungkapkannya, biaya yang tinggi bagi siswa kami. Keberadaan Boscut tentu saja membuat kami terbantu dan siswa menyambut dengan penuh ketekunan belajar.
Kepala sekolah pada tahun 2024 memperoleh apresiasi nasional sebagai sekolah berkarakter ini menambahkan, inovasi ini patut kami apresiasi karena sangat memudahkan siswa, Boscut ini sangat praktis dan ekonomis.(***)
Kontributor : Baihaqi