Tingkatkan Pendidikan Vokasional, MKKS SMK Provinsi Aceh Temui Komisi VI DPRA
humannesia.com / BANDA ACEH - Dalam upaya peningkatan pendidikan vokasional, Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Aceh menemui Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA).
Pengurus MKKS Provinsi Aceh yang diketuai Tarmidhi SST MSi didampingi sekretaris Antoni Samad ST MSi bersama Ketua MKKS SMK 23 kabupaten/kota diterima oleh Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin SI Kom (Tgk Agam) dan empat orang anggotanya pada Selasa (11/2/2025).
Ketua MKKS SMK Provinsi Aceh, Tarmidhi dalam rilis dikirim ke media ini, Sabtu (15/2) mengatakan, semestinya pertemuan itu berlangsung di ruang Komisi VI DPRA.
Namun katanya, karena pada Rabu, 12 Februari 2025 dilakukan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, dan pada hari Selasa dilakukan gladi bersih maka pertemuan dialihkan ke Rumah Makan Rujak U Groeh Bakoy, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Dihadapan Ketua dan Anggota Komisi VI DPRA, Tarmidhi menyampaikan, pendidikan vokasional adalah pendidikan yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja terampil dan siap kerja yang berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
"Tujuan pendidikan vokasional membekali peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan secara langsung pada pekerjaan atau industri tertentu," jelasnya.
Kemudian disebutkannya, pendidikan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dalam keahlian tertentu.
Selanjutnya, menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing secara global, dan menciptakan tenaga kerja yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi.
Melalui pertemuan ini, Tarmidhi mengharapkan kepada Komisi VI DPRA yang salah satunya membidangi masalah pendidikan agar mendukung pendidikan vokasional yang ada di SMK seluruh Aceh.
"Pendidikan vokasional ini tidak terlepas dari kebutuhan sarana dan prasarana supaya Komisi VI DPRA dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut untuk memperjuangkannya di legislatif," pinta Tarmidhi.
Pertemuan dengan suasana santai sambil makan siang itu, Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin dan empat orang anggota dewan lainnya menanggapi hal yang sangat positif disampaikan oleh MKKS Provinsi Aceh.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu Pengurus MKKS Provinsi Aceh bersama para ketua dari masing-masing kabupaten/kota untuk menemui kami melakukan diskusi tentang pendidikan vokasional," ucap Nazaruddin.
Mantan Wali Kota Sabang itu menuturkan, kami selaku wakil rakyat mengapresiasi telah melakukan pencerahan dan diskusi dengan pihak kami sebagai penyambung suara masyarakat.
"Insya Allah, kami siap menampung usulan dan masukan yang disampaikan oleh Pengurus MKKS SMK Provinsi Aceh bersama para ketua dari masing-masing daerah untuk memperjuangkan usulan yang telah disampaikan," janji Nazaruddin.(***)
Ketua MKKS SMK Provinsi Aceh, Tarmidhi dalam rilis dikirim ke media ini, Sabtu (15/2) mengatakan, semestinya pertemuan itu berlangsung di ruang Komisi VI DPRA.
Namun katanya, karena pada Rabu, 12 Februari 2025 dilakukan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, dan pada hari Selasa dilakukan gladi bersih maka pertemuan dialihkan ke Rumah Makan Rujak U Groeh Bakoy, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Dihadapan Ketua dan Anggota Komisi VI DPRA, Tarmidhi menyampaikan, pendidikan vokasional adalah pendidikan yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja terampil dan siap kerja yang berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
"Tujuan pendidikan vokasional membekali peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan secara langsung pada pekerjaan atau industri tertentu," jelasnya.
Kemudian disebutkannya, pendidikan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dalam keahlian tertentu.
Selanjutnya, menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing secara global, dan menciptakan tenaga kerja yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi.
Melalui pertemuan ini, Tarmidhi mengharapkan kepada Komisi VI DPRA yang salah satunya membidangi masalah pendidikan agar mendukung pendidikan vokasional yang ada di SMK seluruh Aceh.
"Pendidikan vokasional ini tidak terlepas dari kebutuhan sarana dan prasarana supaya Komisi VI DPRA dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut untuk memperjuangkannya di legislatif," pinta Tarmidhi.
Pertemuan dengan suasana santai sambil makan siang itu, Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin dan empat orang anggota dewan lainnya menanggapi hal yang sangat positif disampaikan oleh MKKS Provinsi Aceh.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu Pengurus MKKS Provinsi Aceh bersama para ketua dari masing-masing kabupaten/kota untuk menemui kami melakukan diskusi tentang pendidikan vokasional," ucap Nazaruddin.
Mantan Wali Kota Sabang itu menuturkan, kami selaku wakil rakyat mengapresiasi telah melakukan pencerahan dan diskusi dengan pihak kami sebagai penyambung suara masyarakat.
"Insya Allah, kami siap menampung usulan dan masukan yang disampaikan oleh Pengurus MKKS SMK Provinsi Aceh bersama para ketua dari masing-masing daerah untuk memperjuangkan usulan yang telah disampaikan," janji Nazaruddin.(***)
Kontributor : Baihaqi
