Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjadikan Bulan Suci Ramadhan Sebagai Momen Perbaikan Diri

humannesia.com / RESOLUSI RAMADHAN - Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, serta memperdalam ilmu agama.

Resolusi Ramadhan 2025

Sebagai seorang pelajar yang sedang menjalani masa transisi menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, saya merasa perlu memanfaatkan bulan Ramadhan ini sebaik mungkin agar dapat mencapai berbagai tujuan pribadi dan spiritual.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, saya telah menyusun beberapa rencana agar tidak menyia-nyiakan waktu di bulan yang penuh berkah ini. Fokus utama saya adalah memperbaiki diri, meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah, serta memperdalam pemahaman tentang agama Islam.

Salah satu langkah konkret yang saya lakukan adalah menjaga sholat lima waktu secara tepat waktu dan berusaha melaksanakannya di masjid. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam upaya meningkatkan hafalan Al-Qur’an, saya mendapatkan tugas dari guru agama di sekolah untuk menyetorkan hafalan selama bulan Ramadhan. Tugas ini menjadi motivasi bagi saya untuk lebih konsisten dalam menghafal dan tidak mudah terlena dengan aktivitas yang kurang bermanfaat.

Setiap malam, saya meluangkan waktu khusus untuk menghafal ayat-ayat yang telah ditentukan, dan di pagi atau siang hari, saya melakukan muraja’ah agar hafalan saya semakin kuat. Kebiasaan ini saya harapkan dapat berlanjut meskipun Ramadhan telah usai.

Di samping meningkatkan ibadah, saya juga ingin memanfaatkan bulan Ramadhan untuk belajar lebih mandiri dan produktif. Salah satu caranya adalah dengan membantu ibu saya di warung dalam menyiapkan takjil untuk dijual.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam membantu keluarga, tetapi juga membantu saya memperoleh penghasilan tambahan. Dengan uang yang saya peroleh, saya merasa lebih mandiri dan tidak terlalu membebani orang tua dalam memenuhi kebutuhan pribadi saya. Selain itu, kesibukan ini membuat saya lebih disiplin dalam mengatur waktu antara ibadah, belajar, dan bekerja.

Salah satu hal yang menarik dari kesibukan selama Ramadhan ini adalah bagaimana waktu terasa lebih cepat berlalu. Saat saya sibuk dengan menghafal Al-Qur’an, membantu ibu, dan mempersiapkan diri untuk masa depan, saya tidak terlalu memikirkan waktu berbuka puasa yang terasa lama. Justru, saya merasa bulan Ramadhan ini berjalan dengan penuh makna karena banyak hal positif yang dapat saya lakukan setiap harinya.

Ramadhan kali ini juga menjadi momen refleksi bagi saya dalam menghadapi masa depan. Tahun ini, saya akan lulus dari SMAN 1 Setia Bakti, dan tentu banyak hal yang harus saya persiapkan. Salah satu hal yang paling saya nantikan adalah pengumuman hasil tes kuliah. Perasaan cemas dan harap-harap cemas selalu menyelimuti saya, tetapi saya percaya bahwa setiap usaha yang saya lakukan akan membuahkan hasil terbaik. Saya berdoa agar dapat diterima di perguruan tinggi yang saya impikan sehingga saya bisa terus belajar dan mengembangkan diri di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan, bulan Ramadhan bagi saya bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi waktu yang sangat berharga untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mempersiapkan masa depan. Saya berharap setelah bulan suci ini berakhir, saya dapat terus menjaga kebiasaan baik yang telah saya mulai, baik dalam hal ibadah, disiplin, maupun kemandirian. Dengan begitu, saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin siap menghadapi tantangan kehidupan selanjutnya.


Penulis : Mita Farmi
Siswi Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Setia Bakti, Aceh Jaya.