Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Tasyakuran dan Do'a Bersama Kelas XII SMAN 1 Teupah Barat Tanpa Dipungut Biaya

humannesia.com / SINABANG - SMA Negeri 1 Teupah Barat Kabupaten Simeulue melakukan tasyakiran dan do'a bersama dalam rangka perpisahan siswa kelas XII angkatan XIX, berlangsung di sekolah setempat, Rabu (23/4/2025).

Pelepasan Siswa SMAN 1 Teupah Barat Simeulu

Perpisahan diiringi syukuran dan do'a bersama itu berlangsung secara khidmat tidak mengurangi kemeriahan pelepasan siswa kelas XII setelah menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun.

Kepala SMA Negeri 1 Teupah Barat, Muhammad Kasdi SPd mengatakan, siswa di sekolah yang ia pimpin hari ini dilakukan perpisahan atau pelepasan siswa kelas XIX.

"Sejumlah 100 orang siswa telah menyelesaikan pendidikannya yang berakhir pada tahun pelajaran 2024/2025," kata Kasdi.

Kepala sekolah menjelaskan, siswa kelas XII tahun ini sebagiannya telah lulus dan diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tersebar di Aceh.

"Sebanyak 32 orang kelas XII SMA Negeri 1 Teupah Barat, siswa sudah lulus melalui jalur SNBP dan jalur SPAN-PTKIN," sebutnya.

Kata Kasdi, bagi mereka yang sudah lulus di PTN, tentu akan mendaftar ulang di kampus, sedangkan yang belum lulus, mereka akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.

Harapannya, semoga mereka bisa lulus di jalur SNBT atau jalur Mandiri di kampus negeri. Kalau pun belum belum diterima di kampus negeri, masih ada kampus swasta yang fasilitasnya sudah mumpuni.

Kasdi menuturkan, perpisahan siswa kelas XII setiap tahunnya tidak dilakukan wisuda dengan memakai baju toga, yang hanya banyak mengeluarkan dana.

Apalagi tambahnya, disaat kkndisi ekonomi sekaramg ini, mita tidak membebankan orang tua atau wali siswa dengan mengumpulkan dana.

"Wisuda itu hanya dilakukan di kampus, biarkanlah mereka menjadi motivasi untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar sarjana dengan memakai toga sebagai baju kebesaran yang disematkan oleh rektor di perguruan tinggi," ungkap Kasdi.

Dijelaskannya, acara perpisahan hanya kami lakukan syukuran dan do'a bersama, agar mereka yang akan meninggalkan daerah supaya selamat dan sukses meraih impiannya.

Kemudian lanjutnya, sekolah tidak mengutip biaya apa pun. Masing-masing orang tua hanya membawa nasi rantangan untuk dimakan bersama dengan anaknya.

Sedangkan, teratak sumbangan dari desa untuk dipakai, sementara kursi disediakan oleh sekolah.

"Kami tidak membebankan orang tua termasuk masalah konsumi, karena untuk makan dewan guru juga disediakan oleh pihak sekolah," ucap Kasdi.

Kalau pun ada sedikit biaya yang dikeluarkan orang tua siswa, hanya pada kegiatan sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan sadar yatim yang disumbangkan kepada anak yatim sekitar sekolah.

Dalam kesempatan itu, kepala sekolah memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi dan telah mengharumkan nama sekolah berupa sertifikat dan bungong jaroe.

Camat Teupah Barat, Muhsin SAP dalam arahannya menyampaikan, ucapan selamat kepada semua ananda yang sudah menamatkan pendidikannya di sekolah ini.

Ia meminta kepada orang tua wali siswa, mohon dukungannya untuk kesuksesan anak-anak kita dengan meningkatkan taraf ekonomi melalui perkebunan dan persawahan.

"Semoga anak-anak kita bisa melanjutkan pendidikannya baik di jenjang menengah maupun ke perguruan tinggi, sehingga kelak mereka akan sukses," pinta Muhsin.

Kegiatan perpisahan ini dihadiri Camat bersama Muspika Teupah Barat, Ketua DPC PGRI Simeulue Barat, Syafrial SPd, Pengawas Pembina, Lammia Batubara SPd, para orang tua wali siswa, dan tamu undangan lainnya.(***)

Kontributor : Baihaqi